Riset Keyword & Targeting: Fondasi Strategi Iklan Google Ads yang Efektif
Riset keyword dan targeting bukan sekadar langkah awal sebelum menjalankan kampanye Google Ads — keduanya adalah fondasi strategi iklan digital yang efektif dan hemat biaya.
Tanpa riset yang tepat, iklan Anda bisa muncul pada pencarian yang tidak relevan, boros anggaran, dan gagal menjangkau calon pelanggan yang benar-benar potensial.
Dalam panduan lengkap ini, kita akan membahas cara menemukan keyword terbaik, menargetkan audiens yang tepat, dan mengoptimalkannya agar performa iklan Anda meningkat secara signifikan.
Mengapa Riset Keyword dan Targeting Menjadi Pondasi Utama Google Ads
Google Ads bekerja dengan sistem lelang berbasis kata kunci (keyword). Setiap kali seseorang mengetikkan pencarian, Google menampilkan iklan yang paling relevan dengan kata kunci tersebut. Di sinilah riset keyword berperan penting.
Tanpa keyword yang tepat:
- Iklan Anda muncul di pencarian yang tidak relevan
- CPC (Cost Per Click) meningkat karena kualitas rendah
- CTR (Click Through Rate) menurun, dan konversi sulit terjadi
Sementara targeting menentukan siapa yang melihat iklan Anda — berdasarkan lokasi, usia, minat, atau perangkat yang digunakan.
Gabungan riset keyword dan targeting yang cermat memastikan iklan tampil kepada orang yang tepat, di waktu yang tepat, dengan pesan yang sesuai.
Jenis-Jenis Keyword dalam Google Ads
Tidak semua keyword diciptakan sama. Setiap jenis memiliki fungsi dan tujuan berbeda tergantung pada niat pencarian (search intent) pengguna.
| Jenis Keyword | Karakteristik | Contoh | Tujuan |
|---|---|---|---|
| Short-tail | 1–2 kata, volume tinggi, kompetisi tinggi | “bengkel mobil” | Awareness |
| Long-tail | 3+ kata, lebih spesifik, konversi tinggi | “bengkel mobil panggilan Jakarta Barat” | Konversi |
| Branded | Mengandung nama merek | “Rekans Digital Google Ads” | Loyalitas / Pencarian langsung |
| Non-branded | Umum, tidak menyebut merek | “jasa iklan digital” | Akuisisi pelanggan baru |
| Transactional | Mengandung niat membeli | “pesan jasa iklan google ads” | Penjualan |
| Informational | Pencarian edukatif | “cara kerja iklan google ads” | Edukasi / awareness |
🔍 Gunakan kombinasi dari beberapa jenis keyword agar kampanye Anda bisa menjangkau audiens dari berbagai tahap funnel pemasaran.
Tahapan Melakukan Riset Keyword yang Efektif
1. Analisis Produk & Tujuan Kampanye
Tentukan dulu apa tujuan utama kampanye Anda: meningkatkan penjualan, menarik traffic, atau membangun brand awareness.
Keyword untuk sales conversion tentu berbeda dengan keyword untuk branding.
2. Gunakan Tools Riset Keyword
Beberapa tools populer yang bisa membantu Anda menemukan ide keyword:
- Google Keyword Planner – gratis dan langsung terintegrasi dengan Google Ads.
- Ahrefs / SEMrush / Ubersuggest – menampilkan data kompetitor dan potensi keyword baru.
- Google Search Console – melihat keyword yang sudah membawa traffic ke situs Anda.
💡 Tips: Mulailah dengan keyword utama produk, lalu lihat saran “related searches” untuk menemukan long-tail keyword potensial.
3. Filter Berdasarkan Search Intent & Volume
Pilih keyword yang tidak hanya populer, tapi juga relevan dengan niat audiens Anda.
Misalnya, jika Anda menjual layanan, prioritaskan keyword dengan intent transaksi seperti “jasa”, “beli”, atau “daftar”.
Hindari keyword dengan volume tinggi tapi terlalu umum, karena cenderung menghasilkan klik yang tidak konversi.
4. Analisis Kompetitor
Gunakan fitur Competitor Keyword Analysis di SEMrush atau Ahrefs untuk melihat:
- Keyword yang digunakan pesaing
- Estimasi CPC
- Tingkat persaingan
Temukan keyword gap — kata kunci yang belum digunakan kompetitor tapi punya volume pencarian yang baik.
Menentukan Targeting yang Tepat dalam Google Ads
Selain keyword, targeting menentukan di mana, kapan, dan kepada siapa iklan Anda ditampilkan.
1. Geographic Targeting
Tentukan lokasi spesifik agar iklan hanya tampil di area yang relevan.
Contoh: bisnis jasa servis mobil di Bekasi tidak perlu menjangkau pengguna di Bandung.
2. Demographic Targeting
Batasi audiens berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, atau status keluarga agar iklan lebih relevan.
3. Device Targeting
Pantau performa antara pengguna desktop dan mobile.
Jika konversi lebih banyak di mobile, tingkatkan bid untuk perangkat tersebut.
4. Audience Targeting
Gunakan segmentasi berdasarkan minat, kebiasaan, atau in-market audiences (pengguna yang sedang aktif mencari produk seperti milik Anda).
📌 Kombinasi targeting yang akurat dapat menghemat anggaran iklan hingga 30%.
Menghubungkan Keyword dan Targeting dalam Satu Strategi
Riset keyword tanpa strategi targeting seperti memanah tanpa sasaran.
Misalnya:
Keyword: “bengkel mobil panggilan”
Targeting: radius 10 km dari Jakarta Barat
Device: mobile users
Hasilnya?
Iklan tampil ke orang yang memang sedang butuh layanan darurat mobil di area Anda — tingkat konversi tinggi, CPC rendah.
Gunakan pendekatan intent-based grouping:
Buat Ad Group berdasarkan niat pencarian pengguna, bukan hanya kategori produk.
Strategi Negative Keyword untuk Menghemat Biaya Iklan
Negative keyword membantu mencegah iklan tampil pada pencarian yang tidak relevan.
Misalnya, jika Anda menjual jasa, tambahkan kata “gratis” atau “lowongan” ke daftar negatif.
Contoh Negative Keyword:
- “gratis”
- “contoh desain”
- “tutorial”
- “pdf”
- “download”
Dengan cara ini, Anda bisa menghemat anggaran dan memastikan iklan hanya muncul kepada calon pelanggan potensial.
Optimasi Keyword Berdasarkan Data
Google Ads adalah platform berbasis data. Gunakan insight untuk terus menyempurnakan keyword.
Langkah Optimasi:
- Cek CTR & CPC per Keyword
Hapus keyword dengan CTR rendah dan CPC tinggi tanpa konversi. - Gunakan Search Term Report
Temukan kata kunci aktual yang diketik pengguna, lalu tambahkan yang potensial ke daftar utama. - Bid Adjustment
Naikkan bid untuk keyword dengan konversi tinggi agar tampil lebih sering di posisi atas.
🔄 Lakukan evaluasi keyword setidaknya 1–2 kali per minggu.
Kesalahan Umum dalam Riset & Targeting Google Ads
Beberapa kesalahan yang sering ditemui:
- Menggunakan keyword terlalu umum (“jasa digital marketing”) tanpa melihat intent
- Tidak memanfaatkan long-tail keyword
- Menargetkan wilayah terlalu luas
- Tidak memperbarui daftar keyword negatif
- Mengabaikan analisis kompetitor
🚫 Kesalahan kecil seperti ini bisa membuat biaya iklan membengkak tanpa hasil optimal.
Studi Kasus: Riset Keyword yang Menghemat Biaya Hingga 40%
Salah satu klien Rekans Digital, bisnis lokal jasa perawatan kendaraan, semula menargetkan keyword “service mobil”.
Masalahnya: keyword ini terlalu umum dan CPC tinggi.
Setelah dilakukan riset ulang:
- Ditambahkan long-tail keyword “service mobil panggilan Bekasi” dan “montir ke rumah Bekasi”
- Diterapkan targeting radius 15 km dan negative keyword “gratis”
📈 Hasil:
CTR naik 55%, CPC turun 40%, dan konversi meningkat hampir dua kali lipat dalam 3 minggu.
Tools dan Template untuk Membantu Riset Keyword & Targeting
Tools Riset Keyword:
- Google Keyword Planner – gratis, cocok untuk pemula.
- SEMrush / Ahrefs – analisis kompetitif mendalam.
- Ubersuggest – menemukan ide long-tail keyword dengan cepat.
Tools Targeting & Analisis:
- Google Ads Audience Manager – kelola audiens kustom.
- Google Analytics 4 (GA4) – analisis perilaku pengguna.
- Excel / Google Sheets Template – bantu mengelompokkan keyword berdasarkan niat pencarian dan lokasi.
💡 Gunakan template spreadsheet untuk memetakan keyword per campaign dan tracking hasilnya.
Kesimpulan: Riset Keyword & Targeting yang Tepat = Iklan Lebih Efisien
Riset keyword dan targeting bukan proses sekali jalan.
Keduanya harus terus dievaluasi agar kampanye iklan tetap relevan, efisien, dan menghasilkan ROI optimal.
Ingat:
- Pilih keyword yang sesuai dengan niat audiens
- Gunakan targeting yang presisi
- Tambahkan negative keyword untuk efisiensi
- Evaluasi performa secara berkala
Dengan strategi ini, Anda bukan hanya menjangkau audiens yang tepat, tapi juga menghemat anggaran dan meningkatkan konversi secara signifikan.
🚀 Ingin Iklan Google Ads Anda Lebih Tepat Sasaran dan Hemat Biaya?
Tim Rekans Digital siap membantu merancang strategi riset keyword dan targeting yang terbukti meningkatkan performa iklan.
Konsultasikan Sekarang – Gratis tanpa komitmen!
Baca Juga:

“Jasa Iklan Google Ads Terpercaya, Pasang Iklan Online Efektif”
Raih pelanggan potensial & tingkatkan penjualan bisnis Anda bersama Rekans Digital!

Ingin Website Bisnis Anda Lebih Profesional dan Menghasilkan Penjualan?
Tim Rekans Digital siap membantu Anda membangun website dari nol — lengkap dengan strategi SEO dan digital marketing yang efektif.
Dasar & Pengenalan Google Ads
Jenis-Jenis Kampanye Google Ads
Strategi & Optimasi Kampanye
Copywriting & Desain Iklan
Riset Keyword & Targeting
Analisis & Pelaporan Kinerja
Tools & Automasi Google Ads
Studi Kasus & Insight Kampanye
Tren & Inovasi Iklan Digital

Bangun Loyalitas Pelanggan dengan Strategi Email Marketing yang Tepat.
Tim Rekans Digital akan bantu Anda membuat kampanye email otomatis, personal, dan konversi tinggi — mulai dari perencanaan hingga analisis hasil.








